Aplikator Rangka Atap Bajaringan / Aluminium Phone 081-720-4992

Sabtu, 20 Agustus 2016

TERIMA PASANG KUSEN ALUMINIUM
Pintu,Jendela,Kaca,dll
Anti rayap,Cepat,Ringan,Hemat,Fleksibel,dan Ramah lingkungan.

Dan kami juga melayani pemasangan :
-Partisi Gypsum
-Plafon Gypsum
-Pagar
-Roling door
-Foling Gate
-Kusen / Pintu Aluminium
-Railing Tangga
-Canopy
-Tralis Besi
-dll
Masalah harga bisa di konsultasikan dengan kami.
Continue Reading...

Kamis, 04 Februari 2016

Cara Menghitung Luas Atap Rumah dan Baja Ringan

Infomedia Digital - Cara Menghitung Luas Atap Rumah dan Baja Ringan - Baja ringan sebagai alternatif baru sebagai material konstruksi atap dalam 3 tahun terakhir ini baja ringan semakin populer didalam dunia kontruksi atau teknik sipil, dan bahkan merknya pun bermacam - macam serta harganya pun beragam. disisi lain jenis baja ringan selalu berkembang dan terus berinovasi.
Ada beberapa jenis bentuk atap bangunan diantaranya yaitu:
  • Atap Pelana
  • Atap Perisai/Limas (seperti atap rumah adat joglo)
  • Atap Flat (contoh : bentuk miring / datar)
  • Atap Khusus (contoh : gedung MPR, rumah batak, toraja)
menghitung atap baja ringan perhitungan atap baja ringan menghitung volume atap baja ringan rumus menghitung atap baja ringan menghitung beban atap baja ringan menghitung harga atap baja ringan menghitung luasan atap baja ringan menghitung konstruksi atap baja ringan menghitung material atap baja ringan menghitung pemakaian atap baja ringan software penghitung atap baja ringan menghitung bahan atap baja ringan menghitung pekerjaan atap baja ringan menghitung pemasangan atap baja ringan aplikasi menghitung atap baja ringan menghitung kebutuhan rangka atap baja ringan menghitung volume rangka atap baja ringan cara menghitung anggaran biaya atap baja ringan menghitung biaya atap baja ringan menghitung biaya pasang atap baja ringan menghitung biaya pemasangan atap baja ringan cara menghitung bahan atap baja ringan cara menghitung beban atap baja ringan cara menghitung bahan rangka atap baja ringan cara menghitung kebutuhan bahan atap baja ringan cara menghitung kebutuhan bahan rangka atap baja ringan menghitung kebutuhan bahan atap baja ringan cara menghitung atap baja ringan cara menghitung luas atap baja ringan cara menghitung rab atap baja ringan cara menghitung penggunaan atap baja ringan cara menghitung jumlah atap baja ringan cara menghitung pasang atap baja ringan cara menghitung keperluan atap baja ringan cara menghitung pekerjaan atap baja ringan cara menghitung atap pelana baja ringan cara menghitung struktur atap baja ringan cara menghitung volume rangka atap baja ringan cara menghitung kebutuhan rangka atap baja ringan cara menghitung derajat rangka atap baja ringan menghitung harga rangka atap baja ringan cara menghitung harga atap baja ringan cara menghitung jumlah rangka atap baja ringan menghitung kebutuhan atap baja ringan menghitung kebutuhan material atap baja ringan menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap cara menghitung kekuatan rangka atap baja ringan cara menghitung kebutuhan material atap baja ringan menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah cara menghitung kebutuhan material rangka atap baja ringan cara menghitung kemiringan atap baja ringan menghitung luas atap baja ringan menghitung luas rangka atap baja ringan cara menghitung luasan atap baja ringan rumus menghitung luas atap baja ringan cara menghitung luasan rangka atap baja ringan cara menghitung material atap baja ringan menghitung volume pekerjaan atap baja ringan cara menghitung pemakaian atap baja ringan cara menghitung pemasangan atap baja ringan cara menghitung biaya pemasangan atap baja ringan cara menghitung volume pekerjaan atap baja ringan cara menghitung volume pekerjaan rangka atap baja ringan menghitung rangka atap baja ringan menghitung rab rangka atap baja ringan rumus menghitung volume atap baja ringan software menghitung rangka atap baja ringan software untuk menghitung atap baja ringan cara menghitung baja ringan untuk atap cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap software untuk menghitung rangka atap baja ringan cara menghitung volume atap baja ringan rumus menghitung volume rangka atap baja ringan menghitung atap baja ringan cara perhitungan atap baja ringan perhitungan konstruksi atap baja ringan perhitungan struktur atap baja ringan perhitungan beban atap baja ringan rumus perhitungan atap baja ringan perhitungan bahan atap baja ringan perhitungan luas atap baja ringan perhitungan volume atap baja ringan simulasi perhitungan atap baja ringan analisa perhitungan atap baja ringan perhitungan kebutuhan atap baja ringan perhitungan pemakaian atap baja ringan artikel perhitungan atap baja ringan download perhitungan atap baja ringan perhitungan pasang atap baja ringan analisa perhitungan rangka atap baja ringan perhitungan biaya atap baja ringan perhitungan biaya rangka atap baja ringan perhitungan biaya pemasangan atap baja ringan perhitungan beban rangka atap baja ringan contoh perhitungan atap baja ringan cara perhitungan rangka atap baja ringan contoh perhitungan rangka atap baja ringan contoh perhitungan konstruksi atap baja ringan cara perhitungan volume atap baja ringan contoh perhitungan struktur rangka atap baja ringan download software perhitungan atap baja ringan download software perhitungan rangka atap baja ringan free software perhitungan rangka atap baja ringan perhitungan harga atap baja ringan perhitungan harga rangka atap baja ringan perhitungan kekuatan rangka atap baja ringan perhitungan konstruksi rangka atap baja ringan perhitungan kebutuhan rangka atap baja ringan perhitungan luas rangka atap baja ringan perhitungan pemasangan atap baja ringan program perhitungan atap baja ringan perhitungan pembebanan atap baja ringan perhitungan rangka atap baja ringan perhitungan struktur rangka atap baja ringan perhitungan volume rangka atap baja ringan software perhitungan rangka atap baja ringan rumus perhitungan rangka atap baja ringan software perhitungan atap baja ringan software untuk perhitungan rangka atap baja ringan simulasi perhitungan rangka atap baja ringan rumus hitung atap baja ringan cara menghitung biaya atap baja ringan cara menghitung kebutuhan atap baja ringan rumus menghitung rangka atap baja ringan cara menghitung rangka atap baja ringan
Cara Menghitung Luas Atap Rumah dan Baja Ringan


1. Cara menghitung luasan atap Flat datar.
Biasanya dipakai untuk dak beton cor
 Rumus :
Kebutuhan luasan atap = Panjang x Lebar
Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Luasan atapnya adalah :
= (6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m
= (7.6m x 11.6m)
= 88.16 m2

2. Cara menghitung luasan atap limas / perisai / pelana.
Misalnya perhitungan sebagai berikut:
  • Panjang = 10 m1
  • Lebar = 10 m1
  • Overstek = 0.6 m1
  • Kemiringan atap = 30 derajat ( cosinus 30 = 0.8660 )
  • Bentuk atap limas ( jatuh air k 4 sisi ) dengan overstek keliling ( depan, belakang, kanan, kiri ).

Yang pertama harus dilakukan adalah menghitung luas datar atap
Rumus:
Luas Datar = ( Panjang + Overstek ) x ( Lebar + Overstek )
                = ( 10 + 0.6 + 0.6 ) x (10 + 0.6 + 0.6 )
                = 11,2 x 11,2
                = 125,44 m2


 Kemudian menentukan luas miring atap.
Rumus :
Luas Miring = Luas datar / Cosinus kemiringan atap
                = 125,44 m2 / 0.8660
                = 144,85 m2
Maka luas atapnya adalah 144,85 m2, jika anda ingin belanja ke material maka sebutkanlah hasil luas bidang miring atap yang baru saja dihitung, rumus tersebut juga bisa anda gunakan untuk menghitung luas baja ringan, yang kemudian dikalikan harga meter persegi.
Jika kalian sudah mengetahui perhitungan diatas ada baiknya anda juga membaca Cara Menghitung  Analisa Biaya Kontruksi Baja Ringan, karna dengan begitu kalian juga bisa mengetahui berapa seluruh ongkos biaya yang dikeluarkan untuk memasang rangka dan atap baja ringan.
Demikianlah postingan kali ini  Cara Menghitung Luas Atap Rumah dan Baja Ringan, semoga bisa menjadi manfaat untuk kita semua.


:-):-):-)
Continue Reading...

Jumat, 11 Desember 2015

Atap Dan Bagian-bagiannya

Tiga Komponen Penyusun Atap :
1. struktur atap (rangka atap dan penopang rangka atap);
2. penutup atap (genteng,polikarbonat);
3. pelengkap atap (talang horizontal/vertikal dan lisplang)



A. Struktur atap

Struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan /mengalirkan beban-beban dari atap. Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan penopang rangka atap. Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap sehingga umumnya berupa susunan balok –balok (dari ayu/bambu/baja) secara vertikal dan horizontal –kecuali pada struktur atap dak beton. Berdasarkan posisi inilah maka muncul istilah gording,kasau dan reng. Susunan rangka atap dapat menghasilkan lekukan pada atap (jurai dalam/luar) dan menciptakan bentuk atap tertentu. Penopang rangka atap adalah balok kayu yang disusun membentuk segitiga,disebut dengan istilah kuda-kuda. Kuda-kuda berada dibawah rangka atap,fungsinya untuk menyangga rangka atap. Sebagai pengaku,bagian atas kuda-kuda disangkutkan pada balok bubungan,sementara kedua kakinya dihubungkan dengan kolom struktur untuk mengalirakan beban ke tanah. Secara umum dikenal 4 jenis struktur atap yaitu: struktur dinding (sopi-sopi) rangka kayu,kuda-kuda dan rangka kayu,struktur baja konvensional,struktur baja ringan. Diluar itu ada pula struktur dak beton yang biasa digunakan untuk atap datar.  


Atap dan bagian-bagiannya:
a. Gording
Gording membagi bentangan atap dalam jarak-jarak yang lebih kecil pada proyeksi horisontal.
Gording meneruskan beban dari penutup atap, reng, usuk, orang, beban angin, beban air hujan
pada titik-titik buhul kuda-kuda. Gording berada di atas kuda-kuda, biasanya tegak lurus dengan
arah kuda-kuda. Gording menjadi tempat ikatan bagi usuk, dan posisi gording harus
disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia. Gording harus berada di atas titik buhul kuda-
kuda, sehingga bentuk kuda-kuda sebaiknya disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia.
Bahan - bahan untuk Gording, terbuat dari kayu, baja profil canal atau profil WF. 
b. Jurai
Pada pertemuan sudut atap terdapat batang baja atau kayu atau framework yang disebut jurai.
Jurai dibedakan menjadi jurai dalam dan jurai luar.
c. Sagrod
Sagrod adalah batang besi bulat terbuat dari tulangan polos dengan kedua ujungnya memiliki
ulir dan baut sehingga posisi bisa digeser (diperpanjang/diperpendek).

d. Usuk/kaso
Usuk berfungsi menerima beban dari penutup atap dan reng dan meneruskannya ke gording.
Usuk terbuat dari kayu dengan ukuran 5/7 cm dan panjang maksimal 4 m. Usuk dipasang
dengan jarak 40 s.d. 50 cm antara satu dengan lainnya pada arah tegak lurus gording. Usuk
akan terhubung dengan gording dengan menggunakan paku. Pada kondisi tertentu usuk harus
dibor dahulu sebelum dipaku untuk menghindari pecah pada ujung-ujung usuk.
e. Reng
Reng berupa batang kayu berukuran 2/3 cm atau 3/5 cm dengan panjang sekitar 3 m. Reng
menjadi tumpuan langsung penutup atap dan meneruskannya ke usuk/kaso. Pada atap dengan
penutup dari asbes, seng atau sirap reng tidak digunakan. Reng akan digunakan pada atap
dengan penutup dari genteng. Reng akan dipasang pada arah tegak lurus usuk dengan jarak
menyesuaikan dengan panjang dari penutup atapnya (genteng)
f. Penutup Atap
Penutup atap adalah elemen paling luar dari struktur atap Penutup atap harus mempunyai sifat
kedap air, bisa mencegah terjadinya rembesan air selama kejadian hujan. Sifat tidak rembes ini
diuji dengan pengujian serapan air dan rembesan. Struktur penutup atap merupakan struktur
yang langsung berhubungan dengan beban-beban kerja (cuaca) sehingga harus dipilih dari
bahan-bahan yang kedap air, tahan terhadap perubahan cuaca.

B. Penutup atap
Penutup merupakan bagian yang menutupi atap secara keseluruhan sehingga terciptalah
ambang atas yang membatasi kita dari alam luar. Ada berbagai pilihan penutup atap dengan
pilihan bentuk dan sifat yang berbeda. Dua faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihannya adalah faktor keringanan material agar tidak terlalu membebani struktur bangunan
dan faktor keawetan terhadap cuaca (angin,panas,hujan). Faktor lain adalah
kecocokan/keindahan terhadap desain rumah. Ukuran dan desain dari penutup atap juga
memberi pengaruh pada struktur,misalnya konstruksi kuda-kuda,ukuran reng,dan sudut
kemiringan.
C. Komponen pelengkap
Elemen pelengkap pada atap selain berfungsi struktural juga estetis.:
Talang
Saluran air pada atap yang berfungsi mengarahkan air agar jatuh ketanah disebut talang.
Talang dipasang mendatar mengikuti tiris atap kemudian dialirkan ke bawah melalui pipa
vertikal.
Lisplang
Dari segi konstruksi,lisplang menciptakan bentukan rigid (kokoh,tidak berubah) dari susunan
kasau. Pada pemasangan rangka penahan atap,batang-batang kasau hanya ditahan oleh paku
dan ada kemungkinan posisinya bergeser. Disinilah lisplang berfungsi untuk mengunci susunan
kasau tersebut agar tetap berada pada tempatnya. Dari segi estetika,lisplang berfungsi
menutupi kasau yang berjajar dibawah susunan genteng/bahan penutup atap lain. Maka
tampilan atap pada bagian tepi akan terlihat rapi oleh kehadiran lisplang.
Atap dapat dikatakan berkualitas jika strukturnya kuat/kokoh dan awet/tahan lama. Faktor iklim
menjadi bahan pertimbangan penting dalam merancang bentuk dan konstruksi atap/bangunan.
Keberadaan atap pada rumah sangat penting mengingat fungsinya seperti payung yang
melindungi seisi rumah dari gangguan cuaca (panas,hujan dan angin). Oleh karena itu,sebuah
atap harus benar-benar kokoh/kuat dan kekuatannya tergantung pada struktur pendukung atap.
Mengacu pada kondisi iklim perancangan atap yang baik ditentukan 3 faktor, yakni jenis
material,bentuk/ukuran,dan teknik pengerjaan.
A. Jenis material struktur dan penutup atap
Penentuan material tergantung pada selera penghuni,namun harus tetap memerhatikan prinsip
dasar sebuah struktur yaitu harus kuat,presisi,cukup ringan,dan tidak over design. Atap yang
kuat harus mampu menahan besarnya beban yang bekerja pada elemen struktur atap.
Ada 3 jenis beban yang bekerja pada atap yaitu:
1. beban berat sendiri (bahan rangka,penopang rangka,dan penutup atap),
2. beban angin tekan dan angin hisap,dan
3. beban bergerak lain (berat manusia saat pemasangan dan pemeliharaan).
 
Pemilihan bahan tertentu harus diikuti oleh pengetahuan yang lengkap akan karakteristik setiap
bahan.
B. Bentuk & ukuran
Dibandingkan hujan dan panas,angin merupakan faktor yang paling diperhitungkan demi
menjamin atap yang kuat. Beberapa masalah akibat angin kencang antara lain:penutup atap yg
terbang,gording terlepas,kuda-kuda terangkat,dan kolom kayu bergeser atau terangkat.
Atap yang baik adalah yang dapat menerima beban angin yang sama dari segala arah
(idealnya adalah bentuk atap bulat). Bentuk ini sangat berpengaruh pada besarnya tekanan
angin yang bekerja pada bangunan. Semakin tinggi bangunan akan semakin besar tekanan
angin. Tekanan angin bekerja lebih ringan bila tinggi bangunan lebih kecil dari setengah lebar
bangunan. Kemiringan atap yang memberikan beban angin yg rendah adalah antara 10°-30°.
Untuk sudut yang lebih besar dari dari 30°,perlu kekuatan yg lebih baik dan penutup yg sesuai.
Tips :
Penutup atap dari seng dan asbes gelombang harus diikat pada gording dengan paku paling
sedikit 6 paku tiap 1 m2.
Penutup atap genteng harus diikat dengan kawat tiap 5 jalur genteng,sedangkan untuk genteng
yang ada lubangnya dapat dipakukan ke reng.
Pengerjaan atap harus dibuat secermat mungkin sesuai dengan karakteristik yang mengikuti
setiap jenis bahan. Beberapa contoh persyaratan berikut ini harus diikuti:
Bentang maksimal
Setiap jenis material memiliki karakteristik tersendiri. Rangka atap baja memiliki kemampuan
bentang lebih panjang daripada material kayu. Baja atau kayu,dapat disambung dengan
sambungan khusus dengan memerhatikan dimensi/ukuran batang dan perilaku gaya pada
batang yang akan disambung.
Teknik sambungan
Kekuatan sambungan antar elemen yang digunakan untuk rangka juga harus diperhatikan.
Misalnya,kayu yang mempunyai keterbatasan ukuran maka penyambungan yang baik dan
benar adalah kunci kekuatan atap.
Ada 2 metode menyambung kayu,yaitu :
- baut (tanpa plat/dengan plat T/dengan plat L) pilih diameter yang tepat agar kayu tidak pecah
ketika dibaut. Jumlah baut disesuaikan dengan kekuatan struktur yang akan membebani
sambungan tersebut dan dimensi kayunya.
- Paku dimensi paku disesuaikan dengan dimensi kayu,yakni 2x ketebalan kayu yg disambung.
Pemasangan
Kerapian pemasangan penutup atap (presisi),jika menggunakan genteng,maka jarak reng harus
sesuai spesifikasi dan rekomendasi dari produsen. Beberapa contoh pengerjaan atap yang
tidak cermat sering terjadi pada jurai dalam,yaitu terdapatnya sambungan tekuk ke bagian
dalam;susunan atap yang tidak berpresisi;atau bidang atap yang bergelombang akibat dari
pemasangan reng yg tidak rapi. Semua ini mengakibatkan munculnya gangguan pada atap dan
mempengaruhi kekuatan atap.
 
Keawetan material
Awet atau tidaknya atap dikaitkan dengan faktor lingkungan termasuk cuaca dan organisme
perusak yang dapat menyebabkan menurunnya kemampuan struktur. Misalnya,serangan rayap
terhadap kayu. Kayu yang diserang akan terlihat masih utuh meski bagian dalamnya keropos.
Maka,untuk menciptakan atap yang kuat perlu dilakukan teknik perlindungan terhadap material
bangunan. Contohnya,sebelum digunakan kayu harus diberi treatment yang dapat
meningkatkan daya tahan kayu. Bahan dari metal biasanya diberi coating atau lapisan khusus
yang melindungi material dari korosi atau karat.
Bentuk atap berdasarkan kemiringan :
1. Atap Datar (kemiringan 0°- 4°)
karakter:
- sederhana dari segi pembuatan dan penampakkannya.
- Biaya per m2 lebih murah (pemakaian bahan lebih hemat)
- Ruangan cenderung panas karena umumnya atap datar menggunakan bahan metal
(mempunyai penyaluran panas yang rendah sehingga panas matahari langsung
dialirkan kedalam ruang);
- Ada 2 jenis penutup,yaitu atap beton dan atap metal. Atap beton lebih mahal tetapi
penyaluran panasnya lebih tinggi.
2. Atap Miring,(tinggi atap sama dengan /lebih dari setengah lebar bangunan)
karakter:
- konstruksi atap lebih rumit
- membutuhkan jumlah material yang lebih banyak
- ruang di bawah lebih dingin karena adanya rongga di dalamnya;
- pilihan bahan ada 2 yaitu tanah liat (genteng) dan bahan pengganti seperti
beton,bitumen,kayu keras (sirap),dan lembaran baja tipis yang dibentuk seperti
               genteng


Continue Reading...

Followers

About

Follow The Author